Minggu, 30 Januari 2011

Jangan pernah takut meraih mimpi

Sahabat Luqman, sekarang ini sudah muncul banyak sekali berita tentang seleksi masuk PTN yang diselenggarakan oleh berbagai PTN di Indonesia. Banyak berita berserakkan dimana-mana mengenai biaya kuliah, jalur seleksi dan lain-lain.

Saya akan menceritakan tentang cara masuk ITB yang sistem penerimaannya berubah total dari tahun sebelumnya. Jika kita melihat website USM ITB yaitu http://www.itb.ac.id/usm-itb/ di link ini kita akan mendapatkan informasi lengkap dan resmi mengenai USM ITB. Jika kita hanya melihat sekilas tentang info tersebut memang terkesan ITB sangat mahal tetapi, sahabat Luqman jangan khawatir dan mengurungkan niat temen-temen untuk masuk ke PTN yang satu ini. Karena insya Allah semua halangan itu ada jalan keluarnya. Jalan keluar tersebut dapat berupa beasiswa dan lain-lain.

Saya punya cerita seorang Alumni Teknik kimia ITB yang lulus dari ITB dengan tidak mengeluarkan uang sedikit pun ini dia ceritanya,

Sumber: http://agushoe.wordpress.com/2010/08/31/terima-kasihku-yang-tak-terhingga/

Terima Kasihku yang tak terhingga!




a social body of Teknik Kimia ITB 2005

Dua hari yang lalu, saya baru saja menjadi salah satu interviewer untuk beasiswa TK’05 Foundation. Lembaga sosial TK’05 yg didirikan sekitar 6 bulan yg lalu yang menghimpun dana kecil-kecilan dengan menyisihkan sebagian gaji kami. Tidak banyak sebetulnya, target kami hanya cukup untuk membiayai SPP untuk 5 orang anak saja. Satu tahun sudah TK’05 meninggalkan kampus ITB dan kini sudah bisa memberi bantuan untuk adik-adik angkatan seandainya ada yang kesulitan dalam membayar SPP. Saya sungguh terharu dengan kesediaan semua TK’05 dalam menyisihkan sebagian gajinya itu. Tak mudah lho, bagi seorang yang baru lulus, baru kerja bahkan masih mahasiswa (S2) untuk menyisihkan uang setiap bulan. Begitupun meng-organize nya hingga terkumpul uang yang lebih dari target. Biasanya, masa-masa pertama berpenghasilan adalah masa untuk “berfoya-foya”. itu masuk akal toh tak ada yang melarang juga karena semua yang kita pakai adalah jerih payah kita. Namun ternyata mereka tidak seperti itu. Two thumbs up for all of u guys!


Ini dia! orang yang paling berjasa! Bapak saya sampai nangis ketika pembacaan doa di wisudaan saya.....saking terharunya

Melihat setiap kandidat diwawancara, saya tiba-tiba teringat dengan kisah yang saya alami selama kuliah. Ya, saya bisa kuliah karena beasiswa! Orang tua saya hanya bisa support doa dan sebagian kecil biaya hidup. Saya tidak menyalahkan orang tua saya ataupun Allah SWT atas kondisi saat itu. Justru dengan itu saya bersyukur karena Allah SWT ternyata membimbing saya untuk menjadi seorang yang tangguh. Sejak lulus SMA, orang tua memang tidak mengizinkan untuk kuliah. ITB kan mahal!! Hanya bisa dijangkau oleh orang-orang kaya saja, begitulah pikir orang tuaku saat itu. Namun entah kenapa saya tetep nekad. Saya persiapan SPMB sendiri. Tidak ikut bimbel kecuali yang gratis. Ngurus-ngurus daftar sendiri hingga registrasi ulang di kampus saat dapet pengumuman diterima di Teknik Kimia. Semuanya serba nekad. orang tua saya pun tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa bilang “mudah2an sing seueur anu welas asih sareng lancar sagalarupina, mudah2an sehat, kuliahna lancar” setiap kali berangkat ke Bandung. (Semoga banyak yang peduli dan menyayangi serta semuanya lancar, dst).

Dan ternyata Allah mengabulkan doa orang tua saya itu. Saya bisa menyelesaikannya tepat 4 tahun dengan hasil yang tidak jelek. Semuanya praktis tanpa hambatan yang berarti. Alhadulillah, beasiswa –beasiswalah yang menjadi jalan saya bisa kuliah. Seumur hidup, saya tidak akan pernah lupa mengenai ini. Selama kuliah, setiap semester saya selalu mendapat beasiswa, sebagai berikut:

Semester 1: Beastudi Etos
Semester 2: Beastudi Etos
Semester 3: Alumni TK’90 PUSRI
Semester 4: Beasiswa subsidi silang ITB
Semester 5: Alumni TK’90 PUSRI
Semester 6: Salah satu Dosen TK, namanya Pak Sanggono Adisasmito
Semester 7: Alumni TK’89 – HIMATEK ITB
Semseter 8: Alumni TK’02
Saya masih ingat. Setiap awal semester saya punya rutinitas yang berbeda dibandingkan teman-teman saya yang lain. Ya! Mengurus penangguhan SPP. Mulai dari pengambilan formulir, pengisian surat keterangan dari RT, RW, desa, bolak-balik dosen wali untuk tanda-tangan, minta transkrip akademik setiap semester ke TU, wawancara ini-itu, ngatri, dll. Itu saya lakukan di setiap awal semester. Selalu! Berat sih, tapi karena sudah biasa ya jadinya ringan. Bahkan pas pertama kali registrasi ulang sebagai mahasiswa ITB di SABUGA, saya terkesan seperti “di ping-pong” karena saya menangguhkan SPP dan biaya awal masuk padahal yang lainnya tidak. Malu?? Sekali lagi saya katakan TIDAK! Beruntungnya Saya punya punya senior-senior SMA yang baik, mereka banyak membimbing saya. Untuk urusan-urusan semacam itu saya menjadi terbiasa karena dari awal saya sudah melakukannya.

Untuk biaya hidup saya peroleh secara bervariasi. Saya pernah apply berbagai jenis beasiswa. Ada yang dapet ada yang tidak. Selama 4 tahun kuliah, tercatat ada 4 beasiswa yang saya terima untuk biaya hidup, sebagai berikut:



Beastudi Etos - Dompet Dhuafa

Beastudi Etos, LPI – Dompet Dhuafa.

3 tahun lebih tinggal gratis di asrama, uang bulanan selama 3 tahun, pembinaan (diniyah, leadership, akademis, kewirausahaan) harian-pekanan-bulanan, kegiatan-kegiatan social kemasyarakatan, temu tokoh nasional dan persaudaraan yg erat diantara kami sesama penerima beasiswa baik dalam satu region (bandung) maupun 8 region lain ( 10 universitas ternama) dari seluruh Indonesia. Terima kasih banyak!

Beasiswa Bank Indonesia, tidak rutin seperti beasiswa pertama. Dapet nya sekali saja.

Bantuan dari salah satu dosen Teknik Perminyakan. Namanya Pak Rudi Rubiandini. Dapetnya agak-agak informal. Saya mendapatkannya ketika baru masuk ke kampus. Atas petunjuk dari senior SMA saya dan salah satu prof di Matematika ITB (Prof. Dr. Maman Djauhari), saya bisa bertemu dengan beliau. Setelah ngasih uang (cash!) beliau malah berterima kasih sama saya. Heran, justru harusnya saya yang berterima kasih.

Beasiswa Peningkatan Prestasi Ekstrakulikuler ITB — minimal ikut ajang Nasional untuk bisa dapet beasiswa ini.

Beasiswa TK 2002 — dari alumni TK angkatan 2002, dapetnya sekali saja.

Untuk semuanya itu, saya ingin mengucapkan Terima Kasih yang tak terkira untuk para donatur yang terlibat dalam beasiswa itu. Semoga Allah SWT membalas semua itu. Dan semoga suatu saat saya bisa seperti mereka-mereka. Memberi beasiswa. Amiiin.

Mengandalkan beasiswa saja, tentu tidak cukup. Untuk menambah-nambah biaya hidup itu, Saya pernah ngajar di berbagai lembaga privat TPB dan SMA. Saya pernah jadi asisten mata kuliah , asisten laboratorium, ikut proyek kecil-kecilan dan terlibat dalam beberapa lomba menulis dan penelitian. Bahkan lomba ini cukup memberikan saya pemasukan yang signifikan. Memang benar peribahasa yang mengatakan dimana ada niat, disitu ada jalan. Memang selalu adaaaa saja pemasukan untuk menyambung hidup itu. Entah dari mana. Ya seperti doa orang tua ketika saya hendak berangkat ke Bandung. Alhamdulillah semuanya lancar…

Ya begitulah masa kuliah saya. Saya tidak pernah lelah untuk terus menyambung hidup. Dan saya sedikitpun tidak merasa malu berstatus sebagai “dhuafa” karena saya buka sembarang dhuafa, saya adalah seorang “Duren” a.k.a Dhuafa keren. Haha. Saya tidak memandangnya sebagai suatu kesialan atau cobaan. Alhamdulillah saya telah menjalaninya dengan penuh syukur. Terima Kasih Ya Allah, atas segala kemudahan-kemudahan yang telah diberikan. Dan terimakasihku yang tak terhingga untuk orang-orang yang terlibat dalam pemberian berbagai beasiswa yang saya terima.

Oke, kembali lagi ke TK’05 Foundation! Lamunan saya mengenai nostalgia masa kuliah itu teralihkan saat seorang kandidat pertama memperkenalkan diri. saya menikmati betul proses wawancara setiap kandidat yang masuk. setelah semua kandidat di wawancara, saya bersyukur, ternyata tak ada satupun kandidat yang kondisinya memprihatikan seperti saya. Ini berarti semakin hari junior-junior saya itu semakin banyak yang lebih sejahtera. Namun mereka tetap saja membutuhkan beasiswa itu. Kemungkinan lain adalah banyaknya beasiswa di kampus. Nampaknya jauuuuuuuh lebih banyak dibandingkan zaman saya kuliah. Dan rata-rata beasiswanya jauh lebih edan. Banyak yang sepaket (Uang bulanan dan SPP) tak tangung2 hingga lulus. Buset! Ada yang dari Pemprov jabar, Bidik Misi, Shell, PPA, Tanoto, GE, Pertamina, dll, dll, dll, dll. Amat sangat banyak, begitulah kata junior di asramaku. Yang diperlukan sekarang adalah kemauan saja. kemauan untuk mencari beasiswa itu. Nampaknya sudah gak jaman lagi, seseorang tak melajutkan kuliah atau tidak jadi masuk kuliah dikarenakan biaya. Tapi, masalahnya tidak seperti itu ternyata, orang-orang di daerah dan yang belum tahu, masih saja beranggapan kuliah (terutama di ITB) itu sangat mahal! Paling mahal dibandingkan kampus-kampus lain! Menurut saya justru murah, bahkan paling murah dibandingkan kampus lain (haha, karena tidak tahu kondisi kampus lain seperti apa),,karena cuma menuntut kemauan saja. dengan itu saja, everything’s gonna be okay! Tak percaya? Silakan saja dicoba… trust me, it works!

Khusus untuk rekan-rekan TK’05, saya bangga jadi bagian dari kalian semua!

May Allah Appreciate for every single rupiah you gave away through this.

We are rich only through what we give – Anne Sophie



Semoga cerita di atas dapat menginspirasi kita semua, amin.

Selasa, 18 Januari 2011

Berita SNMPTN 2011

http://snmptn.ac.id

Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang Diselenggarakan oleh Pemerintah, pola penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada perguruan tinggi melalui pola seleksi secara nasional dilakukan oleh seluruh perguruan tinggi secara bersama untuk diikuti oleh calon mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Berdasarkan hasil rapat Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia di Jakarta pada tanggal 4 November 2010, para Rektor Perguruan Tinggi Negeri di bawah koordinasi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional menyelenggarakan seleksi calon mahasiswa baru secara nasional dalam bentuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). SNMPTN 2011 merupakan satu-satunya pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak. SNMPTN 2011 akan dilaksanakan melalui (1) jalur undangan berdasarkan penjaringan prestasi akademik, dan (2) jalur ujian tertulis dan/atau keterampilan. Sejalan dengan program Pemerintah tentang Bidik Misi, bagi calon yang dinyatakan diterima melalui masing-masing jalur seleksi dapat mengajukan permohonan memperoleh beasiswa Bidik Misi sehingga mendukung keberlanjutan studinya.

Informasi Awal ini menyajikan ketentuan umum SNMPTN 2011 baik jalur ujian tertulis/keterampilan dan jalur undangan, persyaratan, cara pendaftaran, jenis ujian, jadwal, biaya, termasuk kelompok Program Studi baik Kelompok IPA maupun IPS dari 60 Perguruan Tinggi Negeri. Informasi Awal ini diterbitkan untuk dipergunakan dan dicermati secara seksama oleh calon peserta yang akan mengikuti SNMPTN 2011, sehingga calon peserta dapat mempersiapkan diri dalam memilih Program Studi yang dikehendaki dan dapat menjadi panduan awal untuk mengikuti proses seleksi SNMPTN dengan baik.

Secara rinci informasi tentang tata cara pendaftaran dan pelaksanaan SNMPTN dimuat dalam Buku Panduan Peserta SNMPTN 2011 yang dapat diakses di laman (website) dengan alamat http://www.snmptn.ac.id. Mudah-mudahan Informasi Awal ini bermanfaat bagi persiapan peserta untuk mengikuti SNMPTN.

Mengetahui,
Ketua Majelis Rektor
Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Jakarta, 12 Januari 2011
Panitia Pelaksana SNMPTN 2011
Ketua Umum,




Prof.Dr.Ir. H. Musliar Kasim, M.S Prof.Dr.Ir. H.Herry Suhardiyanto, M.Sc.

Senin, 17 Januari 2011

Seleksi Beastudi Etos

Assalamualaikum

Temen-temen alhamdulillah ada peluang baru untuk bisa berkuliah di PTN idaman. Tidak perlu berkecil hati buat temen-temen yang memiliki masalah finansial karena telah dibuka Seleksi Beastudi Etos. Beastudi etos adalah salah satu program beasiswa yang diberikan oleh lembaga zakat yaitu Dompet Dhuafa Republika. Besaran dana beasiswa nya adalah berupa biaya masuk kuliah, SPP semester 1 dan 2, uang saku tiap bulan sebesar Rp. 400.000- Rp. 450.000, Asrama, serta pembinaan gratis selama 3 tahun. Bagi yang berminat dapat melihat lebih lengkapnya di http://lpi-dd.net/?p=202. Untuk formulir beasiswa dapat didapatkan di link berikut http://lpi-dd.net/wp-content/uploads/2010/08/formulir_Etos.zip













SELEKSI NASIONAL
BEASTUDI ETOS TAHUN 2011

SELEKSI
Pendaftaran : 5 Januari 2011 – 3...1 Maret 2011
Quota penerimaan : 150 mahasiswa per tahun

Persyaratan Umum :
1. Lulus SMA/sederajat, dan akan masuk Perguruan Tinggi melalui jalur seleksi masuk PTN jalur reguler (PMDK, UM, SNMPTN)
2. Diterima pada PTN dan jurusan yang direkomendasikan Beastudi Etos

Persyaratan Khusus :
1. Berasal dari keluarga tidak mampu
2. Melampirkan surat keterangan tidak mampu dan slip gaji/surat keterangan penghasilan dari ketua RT atau DKM setempat
3. Daftar Riwayat Hidup (bisa didownload dari www.lpi-dd.net atau didapatkan di asrama Beastudi Etos)
4. Mengisi dan menandatangani akad Beastudi Etos (bisa didownload dari www.lpi-dd.netatau didapatkan di asrama Beastudi Etos)
5. Fotokopi raport SMA semester 1 – 5, STTB, Kartu Keluarga, KTP, atau Kartu Pelajar
6. Foto terbaru 4 x 6, 2 lembar
7. Foto rumah (tampak keseluruhan, dan bagian dalam)
8. Membuat tulisan tentang perjalanan kisah hidup (tulis tangan)

DAERAH PROGRAM
Program Beastudi Etos 13 universitas yang tersebar di 11 kota di Indonesia :
1. Universitas Sumatera Utara
2. Universitas Andalas
3. Universitas Indonesia
4. Institut Pertanian Bogor
5. Universitas Padjajaran
6. Institut Teknologi Bandung
7. Universitas Diponegoro
8. Universitas Gajah Mada
9. Universitas Airlangga
10. Institut Teknologi Sepuluh November
11. Universitas Brawijaya
12. Universitas Hasanuddin
13. Universitas Mulawarman


Keterangan Lebih Lanjut:
BEASTUDI ETOS
LEMBAGA PENGEMBANGAN INSANI – DOMPET DHUAFA REPUBLIKA
Jl. Raya Parung-Bogor, Desa Jampang, Kec. Kemang,
Kab. Bogor, Jawa Barat 16310
Telp : 0251-8612044, 8610817, 8610817
Fax : 0251- 8615016
Cp : Purwo Udiutomo 0818 0804 4286
Fachriadi Tanjung 0813 1838 6540
Detty Hidayah 0878 7244 3033
www.lpi-dd.netLihat Selengkapnya

Atau bisa ditanyakan ke
Taufik
mtm.taufik@yahoo.co.id



Minggu, 16 Januari 2011

Luqman college come back

Bismillahirrahmanirrahim.

Sahabat Luqman apa kabarnya? Afwan jiddan lama tak jumpa. Luqman college insya Allah akan hadir kembali di hadapan temen2 gak lama lagi. Doakan saja biar kaka2 dimudahkan urusannya sehingga dapat lebih leluasa meluangkan waktunya untuk mengurusi Lc ini yang telah lama terbengkalai. Insya Allah tidak lama dari hari ini insya Allah akan diadakan training motivasi khusus untuk anggota Lc. Emang siapa aja sih anggota Lc itu? Anggota Lc terdiri dari seluruh pengurus IRMA Luqman yang secara otomatis bergabung dengan Lc dan Bagi yang bukan pengurus IRMA luqman yang telah mendaftarkan dirinya kepada kami.

Semoga Luqman college dapat bermanfaat secara terus menerus untuk kita semua. Semangat Akhi, Ukhti. Kita jadikan Lc ini sebagai sarana untuk "Membentuk Generasi Unggul SMAN 10 Bandung yang Berprestasi, Berakhlak Mulia, dan Siap Menghadapi Tantangan Masa Depan."

Mochamad Taufik Mulyadi
Teknik Elektro ITB

Rabu, 03 Februari 2010

Cara menghitung Nilai Nasional

Cara menghitungan SPMB sangatlah berbeda dengan cara perhitungan konvensional, yang dimana perhitungan konvensional cenderung memberikan nilai yang diperoleh tanpa menarik kesimpulan terhadap populasi secara umum, kalau di istilah statistika namanya Statistika Deskripsi. Contoh cara menghitung konvensional misalnya, menghitung nilai UAN, Nilai Ulangan Harian, dsb. Sedangkan, perhitungan nilai SPMB menggunakan metode Statistika Induktif atau inferensi yang dimana data yang telah diperoleh akan dianalisis agar diperoleh kesimpulan secara umum sehingga dapat di tarik kesimpulannya.

Bagaimana Alur-alur Lembar Jawaban & Data diproses?

Selama ini, proses seleksi telah menjadi suatu misteri sehingga banyak orang yang beranggapan bahwa lulus tidaknya seseorang dalam SPMB ditentukan oleh faktor nasib. Peserta hanya memproses membayar, mendaftar, mengikuti ujian dan akhirnya menerima hasil. Sebagian besar peserta tidak mengetahui proses apa yang akan dilakukan panitia SPMB terhadap Formulir Pendaftaran dan Lembar Jawaban yang telah mereka isi hingga pengumuman hasil SPMB. Hal ini diperparah oleh keterbatasan informasi mengenai SPMB sehingga banyak peserta yang tidak lulus sering menjadikan proses ini sebagai kambing hitam. Proses komputerisasi SPMB dibagi menjadi dua tahap, yaitu Proses Validasi Data Regional yang di koordinator setiap Regional dan Proses Seleksi Nasional di kantor SPMB Pusat Salemba Jakarta.

Validasi Data Regional

Seusai ujian, seluruh lembar jawaban dan formulir pendaftaran langsung dikirimkan ke Pusat Ilmu Komputer (Pusilkom) Universitas Indonesia yang langsung melakukan proses scanning (Pemindaian), sementara untuk Regional II dan III dipusatkan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Selama proses ini berlangsung juga dilakukan proses validasi/ pencocokan secara manual untuk memeriksa apakah data yang masuk komputer sama dengan data yang diisi oleh peserta.

Bila terjadi kesalahan maka akan diteliti apakah kesalahan disebabkan oleh peserta atau scanner (alat pemindai). Proses scanning akan diulang bila penyebabnya adalah scanner agar peserta tidak dirugikan. Tapi sebaliknya jika kesalahan berasal dari peserta ujian sendiri maka data akan dibiarkan apa adanya .

Selain itu juga akan dilakukan analisis soal untuk mengetahui apakah ada soal yang salah atau soal yang terlalu mudah atau terlalu sulit

Setelah soal-soal itu dianulir, maka akan dilakukan penilaian yaitu Benar +4, Salah -1 dan kosong = 0. Nilai yang diperoleh disebut Nilai Mentah (raw score).

Seleksi nasional SPMB yang berasal dari regional I, II, dan III yang telah dilengkapi akan digabungkan menjadi satu di Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia, dan selanjutnya akan dihitung statistik dari masing-masing set yaitu Rataan ( R ) dan Simpangan Bakunya (SB).

Selanjutnya Nilai Mentah (NM) dari masing-masing peserta dibakukan dengan persamaan NB = (NM-R)/SB. Nilai Baku menunjukkan seberapa jauh nilai peserta dibandingkan peserta lainnya.

NB ini selanjutnya ditransformasikan menjadi Nilai Nasional (NN) yang mempunyai rataan 500 dan simpangan baku 100 dengan rumus NN = 500 + ( 100 x NB).

Berdasarkan nilai inilah peserta akan diurutkan mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah. Selanjutnya dilakukan Proses Alokasi yaitu penempatan peserta ke program studi sesuai dengan ketentuan peserta dengan nilai lebih baik mendapat prioritas untuk dialokasikan terlebih dahulu. Program studi hanya menerima sejumlah mahasiswa baru sesuai dengan daya tampungnya. Walau pun masih banyak calon dengan nilai sangat baik, kalau daya tampung sudah penuh maka alokasi akan ditutup.

Kasus ini sering terjadi pada program studi yang tergolong sangat favorit dengan peminat yang sangat banyak. Sebaliknya kalau daya tampung belum penuh akan terus dilakukan alokasi, walau pun nilai dari peserta sudah sangat rendah. Kasus ini terjadi pada program studi yang kurang/tidak favorit sehingga kurang diminati oleh peserta bahkan ada program yang daya tampungnya lebih besar dari jumla peminat.

Tidak ada nilai batas untuk menentukan diterima atau tidaknya peserta. Yang lebih menentukan adalah Daya Tampung dan Jumlah Peminta program studi yang bersangkutan.

NILAI MATI

Meskipun pada prinsipnya tidak ada nilai batas lulus ( passing grade), namun untuk mencegah ada peserta yang berspekulasi dengan hanya menjawab mata ujian yang dikuasainya dan mengabaikan mata ujian yang lain, maka ditetapkan suatu ketentuan yaitu bila ada peserta yang memiliki nilai mentah 0 < atau sama dengan 2,5 untuk 2 mata ujian atau lebih maka yang bersangkutan tidak akan diikutsertakan dalam proses alokasi. Peserta ini otomatis TIDAK AKAN LULUS dan nilai ini disebut NILAI MATI.*

*Tidak banyak pihak yang mengetahui adanya ketentuan ini sehingga banyak pihak termasuk pengelola Bimbingan Tes yang membantahnya. Namun informasi ini diperoleh langsung dari Prof. Dr. Toemin A. Masoem yang sejak tahun 1981 menjadi Ketua Tim Pengolah Data dan Pelaporan UMPTN Rayon A, B dan C melalui buku yang ditulisnya “ UMPTN atau Ebtanas, Mana yang lebih dapat diandalkan ?” (UI Press 1977) halaman 23, sehingga kebenarannya bisa dipertanggung jawabkan.

Pengetahuan akan Nilai Mati ini setidaknya bisa mengungkapkan misteri kenapa banyak siswa yang tergolong pintar tidak lulus, sementara yang biasa-biasa saja dapat lulus SPMB. Siswa pintar biasanya cenderung berkonsentrasi pada mata ujian tertentu saja seperti Matematika, Fisika dan kimia, dan biasanya mereka tidak terlalu memberi perhatian pada mata pelajaran yang bersifat hafalan seperti Biologi dan Bahasa Indonesia.

Dari hasil alokasi dibuat laporan awal yang selanjutnya akan dibahas dalam rapat rektor untuk diperikasa dan dikoreksi sesuai dengan kriteria dari masing-masing PTN.

Dari sini dapat kita tarik kesimpulan, bahwa perhitungan nilai nasional adalah perhitungan yang sifatnya dapat saling mempengaruhi satu sama lain. Oleh sebab itu, kita tidak dapat menghitung nilai nasional kita sendiri tanpa adanya data-data nilai dari peserta lainnya.

Semoga membantu!

Nilai Nasional edisi Juli 2010

Daftar Kisaran Nilai Nasional Edisi 23 Juli 2009,



INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Kelompok IPA
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (860 - 870)
Fakultas Teknologi Industri (840 - 850)
Fakultas Teknologi Pertambangan dan Perminyakan (830 - 840)
Sekolah Farmasi (760 - 770)
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (750 - 760)
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (730 - 740)
Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakaan (710 - 720)
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (700 - 710)
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (710 - 720)
Fakultas Matematika dan IPA (700 - 710)

UNIVERSITAS INDONESIA

Kelompok IPA
Pendidikan Dokter (970 - 980)
Teknik Kimia (820 - 830)
Ilmu Komputer/Informatika (860 - 870)
Teknik Mesin (770 - 780)
Farmasi (750 - 760)
Sistem Informasi (790 - 800)
Pendidikan Dokter Gigi (780 - 790)
Teknik Elektro (790 - 800)
Teknik Industri (770 - 780)
Arsitektur Interior (730 - 740)
Matematika (760 - 770)
Teknologi Bioproses (730 - 740)
Teknik Komputer (730 - 740)
Teknik Sipil (750 - 760)
Teknik Lingkungan (730 - 740)
Teknik Metalurgi dan Material (750 - 760)
Kesehatan Masyarakat (690 - 700)
Ilmu Gizi (680 - 690)
Ilmu Keperawatan (670 - 680)
Biologi (660 - 670)
Kimia (680 - 690)
Fisika (670 - 680)
Teknik Perkapalan (620 - 630)
Geografi (610 - 620)

Kelompok IPS
Akuntansi (890 - 900)
Ilmu Hubungan Internasional (890 - 900)
Ilmu Komunikasi (870 - 880)
Manajemen (860 - 870)
Ilmu Ekonomi (840 - 850)
Psikologi (820 - 830)
Ilmu Hukum (790 - 800)
Ilmu Administrasi Fiskal (780 - 790)
Sastra Inggris (770 - 780)
Ilmu Administrasi Niaga (760 - 770)
Ilmu Administrasi Negara (750 - 760)
Bahasa dan Kebudayaan Korea (740 - 750)
Ilmu Politik (740 - 750)
Sastra Jepang (730 - 740)
Kriminologi (730 - 740)
Sastra Cina (710 - 720)
Sastra Perancis (710 - 720)
Sosiologi (690 - 700)
Sastra Jerman (690 - 700)
Ilmu Kesejahteraan Sosial (680 - 690)
Ilmu Perpustakaan (670 - 680)
Sastra Belanda (660 - 670)
Antropologi Sosial (660 - 670)
Sastra Indonesia (660 - 670)
Sastra Rusia (630 - 640)
Ilmu Filsafat (620 - 630)
Ilmu Sejarah (620 - 630)
Sastra Arab (600 - 610)
Arkeologi (590 - 600)
Sastra Daerah untuk Sastra Jawa (490 - 500)

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Kelompok IPA
Biologi (640 - 650)
Farmasi (740 - 750)
Geografi dan Ilmu Lingkungan (600 - 610)
Kartografi dan Penginderaan Jauh (580 - 590)
Pembangunan Wilayah (580 - 590)
Pendidikan Dokter (880 - 890)
Ilmu Keperawatan (660 - 670)
Gizi Kesehatan (670 - 680)
Pendidikan Dokter Gigi (740 - 750)
Pendidikan Dokter Hewan (640 - 650)
Manajemen Hutan (550 - 560)
Teknologi Hasil Hutan (510 - 520)
Konservasi Sumberdaya Hutan (510 - 520)
Budidaya Hutan (480 - 490)
Fisika (620 - 630)
Kimia (630 - 640)
Matematika (700 - 710)
Ilmu Komputer (720 - 730)
Statistika (690 - 700)
Geofisika (590 - 600)
Elektronika dan Instrumentasi (610 - 620)
Agronomi (570 - 580)
Pemuliaan Tanaman (540 - 550)
Ilmu Tanah (470 - 480)
Agribisnis (590 - 600)
Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan (470 - 480)
Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (450 - 460)
Budidaya Perikanan (450 - 460)
Teknologi Hasil Perikanan (450 - 460)
Manajemen Sumberdaya Perikanan (440 - 450)
Mirobiologi Pertanian (510 - 520)
Ilmu dan Industri Perternakan (500 - 510)
Arsitektur (660 - 670)
Perencanaan Wilayah dan Kota (660 - 670)
Teknik Geodesi dan Geotermal (630 - 640)
Teknik Kimia (730 - 740)
Teknik Elektro (750 - 760)
Teknik Mesin (690 - 700)
Teknik Nuklir (690 - 700)
Teknik Pertanian (570 - 580)
Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (590 - 600)
Teknologi Industri Pertanian (600 - 610)
Teknik Industri (730 - 740)
Ilmu Keperawatan Gigi (690 - 700)

Kelompok IPS
Akuntansi (850 - 860)
Manajemen (830 - 840)
Ilmu Ekonomi (790 - 800)
Psikologi (790 - 800)
Ilmu Hukum (780 - 790)
Ilmu Hubungan Internasional (810 - 820)
Ilmu Komunikasi (800 - 810)
Ilmu Filsafat (610 - 620)
Antropologi Budaya (600 - 610)
Arkeologi (610 - 620)
Ilmu Sejarah (600 - 610)
Sastra Asia Barat (590 - 600)
Sastra Indonesia (650 - 660)
Sastra Inggris (790 - 800)
Sastra Nusantara (550 - 560)
Sastra Perancis (710 - 720)
Sastra Jepang (780 - 790)
Bahasa Korea (700 - 710)
Ilmu Administrasi Negara (780 - 790)
Ilmu Pemerintahan (730 - 740)
Ilmu Sosiatri (680 - 690)
Sosiologi (670 - 680)

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kelompok IPA
Pendidikan Dokter (900 - 910)
Pendidikan Dokter Gigi (780 - 790)
Farmasi (750 - 760)
Kedokteran Hewan (580 - 590)
Matematika (670 - 680)
Biologi (630 - 640)
Fisika (590 - 600)
Kimia (620 - 630)
Kesehatan Masyarakat (680 - 690)
Ilmu Keperawatan (660 - 670)
Budidaya Perairan (510 - 520)

Kelompok IPS
Akuntansi (800 - 810)
Ilmu Hubungan Internasional (780 - 790)
Ilmu Hukum (720 - 730)
Ilmu Administrasi Negara (680 - 690)
Psikologi (700 - 710)
Sosiologi (630 - 640)
Ilmu Politik (690 - 700)
Antropologi Sosial (580 - 590)
Ekonomi Pembangunan (700 - 710)
Manajemen (700 - 710)
Ilmu Komunikasi (690 - 700)
Ilmu Sejarah (480 - 490)
Ilmu Informasi & Perpustakaan (570 - 580)
Sastra Inggris (680 - 690)
Sastra Indonesia (560 - 580)
Sastra Jepang (670 - 680)

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Kelompok IPA
Teknik Sipil (690 - 700)
Teknik Mesin (700 - 710)
Teknik Elektro (730 - 740)
Teknik Kimia (700 - 710)
Teknik Perkapalan (620 - 630)
Arsitektur (680 - 690)
Teknik Fisika (660 - 670)
Teknik Lingkungan (650 - 660)
Teknik Kelautan (590 - 600)
Teknik Sistem Perkapalan (580 - 590)
Matematika (660 - 670)
Fisika (560 - 570)
Kimia (620 - 630)
Statistika (690 - 700)
Teknik Informatika (790 - 800)
Teknik Industri (740 - 750)
Biologi (560 - 570)
Teknik Material (600 - 610)
Teknik Geomatika (580 - 590)
Sistem Informasi (660 - 670)
Perencanaan Wilayah dan Kota (600 - 610)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Kelompok IPA
Agribisnis (640 - 650)
Agronomi dan Hortikultura (580 - 590)
Arsitektur Lansekap (660 - 670)
Biokimia (590 - 600)
Biologi (600 - 610)
Ilmu Ekonomi (630 - 640)
Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
Fisika (540 - 550)
Ilmu dan Teknologi Kelautan (590 - 600)
Ilmu Gizi (660 - 670)
Ilmu Keluarga dan Konsumen (530 - 540)
Ilmu Komputer (690 - 700)
Kedokteran Hewan (550 - 560)
Kimia (580 - 590)
Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (540 - 550)
Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (540 - 550)
Manajemen (650 - 660)
Manajemen Hutan (550 - 560)
Manajemen Sumberdaya Lahan (540 - 550)
Manajemen Sumberdaya Perairan (560 - 570)
Matematika (620 - 630)
Meteorologi Terapan (550 - 560)
Proteksi Tanaman (580 - 590)
Silvikultur (570 - 580)
Statistika (650 - 660)
Teknik Pertanian (600 - 610)
Teknik dan Manajemen Perikanan Budidaya (570 - 580)
Teknik dan Manajemen Perikanan Tangkap (560 - 570)
Teknologi Hasil Hutan (570 - 580)
Teknologi Hasil Perairan (570 - 580)
Teknologi Industri Pertanian (560 - 570)
Teknologi Pangan (660 - 670)
Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak (550 - 560)
Teknologi Produksi Ternak (560 - 570)
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (590 - 600)

UNIVERSITAS PADJADJARAN

Kelompok IPA
Pendidikan Dokter (840 - 850)
Pendidikan Dokter Gigi (700 - 710)
Matematika (640 - 650)
Statistika (670 - 680)
Kimia (610 - 620)
Fisika (560 - 570)
Biologi (570 - 580)
Farmasi (680 - 690)
Perikanan (540 - 550)
Ilmu Kelautan (520 - 530)
Teknik Pertanian (540 - 550)
Teknologi Pangan (580 - 590)
Teknik Geologi (610 - 620)
Ilmu Keperawatan (600 - 610)
Peternakan (450 - 460)
Agroteknologi (540 - 560)
Agrobisnis (560 - 570)
Psikologi (670 - 680)

Kelompok IPS
Ilmu Hukum (660 - 670)
Manajemen (690 - 700)
Ekonomi Pembangunan (630 - 640)
Ilmu Sejarah (510 - 520)
Antropologi Sosial (540 - 550)
Ilmu Komunikasi (690 - 700)
Ilmu Administrasi Negara (650 - 660)
Ilmu Hubungan Internasional (700 - 710)
Ilmu Kesejahteraan Sosial (550 - 550)
Ilmu Pemerintahan (620 - 630)
Akuntansi (780 - 790)
Ilmu Perpustakaan (530 - 540)
Ilmu Administrasi Niaga (640 - 650)
Sastra Indonesia (540 - 550)
Sastra Daerah (Sunda) (400 - 410)
Sastra Arab (440 - 450)
Sastra Jepang (650 - 660)
Sastra Inggris (680 - 690)
Sastra Perancis (610 - 620)
Sastra Jerman (580 - 590)
Sastra Rusia (500 - 510)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kelompok IPA
Kesehatan Masyarakat (550 - 560)
Pendidikan Dokter (800 - 810)
Psikologi (620 - 630)
Ilmu Keperawatan (630 - 640)
Ilmu Gizi (610 - 620)
Matematika (590 - 600)
Biologi (540 - 550)
Kimia (580 - 590)
Fisika (500 - 510)
Statistika (620 - 630)
Ilmu Komputer (660 - 670)
Manajemen Sumberdaya Perairan (440 - 450)
Budidaya Perairan (410 - 420)
Pemanfaatan Sumberdaya Perairan (430 - 440)
Ilmu Kelautan (490 - 500)
Osenografi (530 - 540)
Teknologi Hasil Perikanan (450 - 460)
Teknik Sipil (610 - 620)
Arsitektur (620 - 630)
Teknik Mesin (570 - 580)
Teknik Kimia (660 - 670)
Teknik Elektro (620 - 630)
Perencanaan Wilayah dan Kota (590 - 600)
Teknik Industri (640 - 650)
Teknik Lingkungan (570 - 580)
Teknik Perkapalan (540 - 550)
Teknik Geologi (580 - 590)
Teknik Geodesi (580 - 590)
Sistem Komputer (630 - 640)
Peternakan (580 - 590)

Kelompok IPS
Sastra Indonesia (540 - 550)
Sastra Inggris (670 - 680)
Ilmu Sejarah (540 - 550)
Ilmu Perpustakaan (600 - 610)
Ilmu Hukum (610 - 620)
Manajemen (630 - 640)
Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (620 - 630)
Akuntansi (750 - 760)
Administrasi Publik (610 - 620)
Administrasi Bisnis (620 - 630)
Ilmu Pemerintahan (590 - 600)
Ilmu Komunikasi (690 - 700)

Jumat, 15 Januari 2010

Try Out Lc???

Afwan Jiddan, untuk semuanya. Try Out Lc terpaksa diundur sampai waktu yang belum ditentukan. Insya Allah sebagai gantinya, Hari ini, sabtu, 16 Januari 2010 akan diadakan pembinaan perdana sebagai pembuka Lc di semester 2 ini. Acaranya, Kita numbuhin lagi motivasi sahabat. Ada nonton bareng, motivasi, dan penjelasan tentang Lc kedepannya.
Taufik