Rabu, 03 Februari 2010

Cara menghitung Nilai Nasional

Cara menghitungan SPMB sangatlah berbeda dengan cara perhitungan konvensional, yang dimana perhitungan konvensional cenderung memberikan nilai yang diperoleh tanpa menarik kesimpulan terhadap populasi secara umum, kalau di istilah statistika namanya Statistika Deskripsi. Contoh cara menghitung konvensional misalnya, menghitung nilai UAN, Nilai Ulangan Harian, dsb. Sedangkan, perhitungan nilai SPMB menggunakan metode Statistika Induktif atau inferensi yang dimana data yang telah diperoleh akan dianalisis agar diperoleh kesimpulan secara umum sehingga dapat di tarik kesimpulannya.

Bagaimana Alur-alur Lembar Jawaban & Data diproses?

Selama ini, proses seleksi telah menjadi suatu misteri sehingga banyak orang yang beranggapan bahwa lulus tidaknya seseorang dalam SPMB ditentukan oleh faktor nasib. Peserta hanya memproses membayar, mendaftar, mengikuti ujian dan akhirnya menerima hasil. Sebagian besar peserta tidak mengetahui proses apa yang akan dilakukan panitia SPMB terhadap Formulir Pendaftaran dan Lembar Jawaban yang telah mereka isi hingga pengumuman hasil SPMB. Hal ini diperparah oleh keterbatasan informasi mengenai SPMB sehingga banyak peserta yang tidak lulus sering menjadikan proses ini sebagai kambing hitam. Proses komputerisasi SPMB dibagi menjadi dua tahap, yaitu Proses Validasi Data Regional yang di koordinator setiap Regional dan Proses Seleksi Nasional di kantor SPMB Pusat Salemba Jakarta.

Validasi Data Regional

Seusai ujian, seluruh lembar jawaban dan formulir pendaftaran langsung dikirimkan ke Pusat Ilmu Komputer (Pusilkom) Universitas Indonesia yang langsung melakukan proses scanning (Pemindaian), sementara untuk Regional II dan III dipusatkan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Selama proses ini berlangsung juga dilakukan proses validasi/ pencocokan secara manual untuk memeriksa apakah data yang masuk komputer sama dengan data yang diisi oleh peserta.

Bila terjadi kesalahan maka akan diteliti apakah kesalahan disebabkan oleh peserta atau scanner (alat pemindai). Proses scanning akan diulang bila penyebabnya adalah scanner agar peserta tidak dirugikan. Tapi sebaliknya jika kesalahan berasal dari peserta ujian sendiri maka data akan dibiarkan apa adanya .

Selain itu juga akan dilakukan analisis soal untuk mengetahui apakah ada soal yang salah atau soal yang terlalu mudah atau terlalu sulit

Setelah soal-soal itu dianulir, maka akan dilakukan penilaian yaitu Benar +4, Salah -1 dan kosong = 0. Nilai yang diperoleh disebut Nilai Mentah (raw score).

Seleksi nasional SPMB yang berasal dari regional I, II, dan III yang telah dilengkapi akan digabungkan menjadi satu di Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia, dan selanjutnya akan dihitung statistik dari masing-masing set yaitu Rataan ( R ) dan Simpangan Bakunya (SB).

Selanjutnya Nilai Mentah (NM) dari masing-masing peserta dibakukan dengan persamaan NB = (NM-R)/SB. Nilai Baku menunjukkan seberapa jauh nilai peserta dibandingkan peserta lainnya.

NB ini selanjutnya ditransformasikan menjadi Nilai Nasional (NN) yang mempunyai rataan 500 dan simpangan baku 100 dengan rumus NN = 500 + ( 100 x NB).

Berdasarkan nilai inilah peserta akan diurutkan mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah. Selanjutnya dilakukan Proses Alokasi yaitu penempatan peserta ke program studi sesuai dengan ketentuan peserta dengan nilai lebih baik mendapat prioritas untuk dialokasikan terlebih dahulu. Program studi hanya menerima sejumlah mahasiswa baru sesuai dengan daya tampungnya. Walau pun masih banyak calon dengan nilai sangat baik, kalau daya tampung sudah penuh maka alokasi akan ditutup.

Kasus ini sering terjadi pada program studi yang tergolong sangat favorit dengan peminat yang sangat banyak. Sebaliknya kalau daya tampung belum penuh akan terus dilakukan alokasi, walau pun nilai dari peserta sudah sangat rendah. Kasus ini terjadi pada program studi yang kurang/tidak favorit sehingga kurang diminati oleh peserta bahkan ada program yang daya tampungnya lebih besar dari jumla peminat.

Tidak ada nilai batas untuk menentukan diterima atau tidaknya peserta. Yang lebih menentukan adalah Daya Tampung dan Jumlah Peminta program studi yang bersangkutan.

NILAI MATI

Meskipun pada prinsipnya tidak ada nilai batas lulus ( passing grade), namun untuk mencegah ada peserta yang berspekulasi dengan hanya menjawab mata ujian yang dikuasainya dan mengabaikan mata ujian yang lain, maka ditetapkan suatu ketentuan yaitu bila ada peserta yang memiliki nilai mentah 0 < atau sama dengan 2,5 untuk 2 mata ujian atau lebih maka yang bersangkutan tidak akan diikutsertakan dalam proses alokasi. Peserta ini otomatis TIDAK AKAN LULUS dan nilai ini disebut NILAI MATI.*

*Tidak banyak pihak yang mengetahui adanya ketentuan ini sehingga banyak pihak termasuk pengelola Bimbingan Tes yang membantahnya. Namun informasi ini diperoleh langsung dari Prof. Dr. Toemin A. Masoem yang sejak tahun 1981 menjadi Ketua Tim Pengolah Data dan Pelaporan UMPTN Rayon A, B dan C melalui buku yang ditulisnya “ UMPTN atau Ebtanas, Mana yang lebih dapat diandalkan ?” (UI Press 1977) halaman 23, sehingga kebenarannya bisa dipertanggung jawabkan.

Pengetahuan akan Nilai Mati ini setidaknya bisa mengungkapkan misteri kenapa banyak siswa yang tergolong pintar tidak lulus, sementara yang biasa-biasa saja dapat lulus SPMB. Siswa pintar biasanya cenderung berkonsentrasi pada mata ujian tertentu saja seperti Matematika, Fisika dan kimia, dan biasanya mereka tidak terlalu memberi perhatian pada mata pelajaran yang bersifat hafalan seperti Biologi dan Bahasa Indonesia.

Dari hasil alokasi dibuat laporan awal yang selanjutnya akan dibahas dalam rapat rektor untuk diperikasa dan dikoreksi sesuai dengan kriteria dari masing-masing PTN.

Dari sini dapat kita tarik kesimpulan, bahwa perhitungan nilai nasional adalah perhitungan yang sifatnya dapat saling mempengaruhi satu sama lain. Oleh sebab itu, kita tidak dapat menghitung nilai nasional kita sendiri tanpa adanya data-data nilai dari peserta lainnya.

Semoga membantu!

Nilai Nasional edisi Juli 2010

Daftar Kisaran Nilai Nasional Edisi 23 Juli 2009,



INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Kelompok IPA
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (860 - 870)
Fakultas Teknologi Industri (840 - 850)
Fakultas Teknologi Pertambangan dan Perminyakan (830 - 840)
Sekolah Farmasi (760 - 770)
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (750 - 760)
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (730 - 740)
Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakaan (710 - 720)
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (700 - 710)
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (710 - 720)
Fakultas Matematika dan IPA (700 - 710)

UNIVERSITAS INDONESIA

Kelompok IPA
Pendidikan Dokter (970 - 980)
Teknik Kimia (820 - 830)
Ilmu Komputer/Informatika (860 - 870)
Teknik Mesin (770 - 780)
Farmasi (750 - 760)
Sistem Informasi (790 - 800)
Pendidikan Dokter Gigi (780 - 790)
Teknik Elektro (790 - 800)
Teknik Industri (770 - 780)
Arsitektur Interior (730 - 740)
Matematika (760 - 770)
Teknologi Bioproses (730 - 740)
Teknik Komputer (730 - 740)
Teknik Sipil (750 - 760)
Teknik Lingkungan (730 - 740)
Teknik Metalurgi dan Material (750 - 760)
Kesehatan Masyarakat (690 - 700)
Ilmu Gizi (680 - 690)
Ilmu Keperawatan (670 - 680)
Biologi (660 - 670)
Kimia (680 - 690)
Fisika (670 - 680)
Teknik Perkapalan (620 - 630)
Geografi (610 - 620)

Kelompok IPS
Akuntansi (890 - 900)
Ilmu Hubungan Internasional (890 - 900)
Ilmu Komunikasi (870 - 880)
Manajemen (860 - 870)
Ilmu Ekonomi (840 - 850)
Psikologi (820 - 830)
Ilmu Hukum (790 - 800)
Ilmu Administrasi Fiskal (780 - 790)
Sastra Inggris (770 - 780)
Ilmu Administrasi Niaga (760 - 770)
Ilmu Administrasi Negara (750 - 760)
Bahasa dan Kebudayaan Korea (740 - 750)
Ilmu Politik (740 - 750)
Sastra Jepang (730 - 740)
Kriminologi (730 - 740)
Sastra Cina (710 - 720)
Sastra Perancis (710 - 720)
Sosiologi (690 - 700)
Sastra Jerman (690 - 700)
Ilmu Kesejahteraan Sosial (680 - 690)
Ilmu Perpustakaan (670 - 680)
Sastra Belanda (660 - 670)
Antropologi Sosial (660 - 670)
Sastra Indonesia (660 - 670)
Sastra Rusia (630 - 640)
Ilmu Filsafat (620 - 630)
Ilmu Sejarah (620 - 630)
Sastra Arab (600 - 610)
Arkeologi (590 - 600)
Sastra Daerah untuk Sastra Jawa (490 - 500)

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Kelompok IPA
Biologi (640 - 650)
Farmasi (740 - 750)
Geografi dan Ilmu Lingkungan (600 - 610)
Kartografi dan Penginderaan Jauh (580 - 590)
Pembangunan Wilayah (580 - 590)
Pendidikan Dokter (880 - 890)
Ilmu Keperawatan (660 - 670)
Gizi Kesehatan (670 - 680)
Pendidikan Dokter Gigi (740 - 750)
Pendidikan Dokter Hewan (640 - 650)
Manajemen Hutan (550 - 560)
Teknologi Hasil Hutan (510 - 520)
Konservasi Sumberdaya Hutan (510 - 520)
Budidaya Hutan (480 - 490)
Fisika (620 - 630)
Kimia (630 - 640)
Matematika (700 - 710)
Ilmu Komputer (720 - 730)
Statistika (690 - 700)
Geofisika (590 - 600)
Elektronika dan Instrumentasi (610 - 620)
Agronomi (570 - 580)
Pemuliaan Tanaman (540 - 550)
Ilmu Tanah (470 - 480)
Agribisnis (590 - 600)
Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan (470 - 480)
Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (450 - 460)
Budidaya Perikanan (450 - 460)
Teknologi Hasil Perikanan (450 - 460)
Manajemen Sumberdaya Perikanan (440 - 450)
Mirobiologi Pertanian (510 - 520)
Ilmu dan Industri Perternakan (500 - 510)
Arsitektur (660 - 670)
Perencanaan Wilayah dan Kota (660 - 670)
Teknik Geodesi dan Geotermal (630 - 640)
Teknik Kimia (730 - 740)
Teknik Elektro (750 - 760)
Teknik Mesin (690 - 700)
Teknik Nuklir (690 - 700)
Teknik Pertanian (570 - 580)
Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (590 - 600)
Teknologi Industri Pertanian (600 - 610)
Teknik Industri (730 - 740)
Ilmu Keperawatan Gigi (690 - 700)

Kelompok IPS
Akuntansi (850 - 860)
Manajemen (830 - 840)
Ilmu Ekonomi (790 - 800)
Psikologi (790 - 800)
Ilmu Hukum (780 - 790)
Ilmu Hubungan Internasional (810 - 820)
Ilmu Komunikasi (800 - 810)
Ilmu Filsafat (610 - 620)
Antropologi Budaya (600 - 610)
Arkeologi (610 - 620)
Ilmu Sejarah (600 - 610)
Sastra Asia Barat (590 - 600)
Sastra Indonesia (650 - 660)
Sastra Inggris (790 - 800)
Sastra Nusantara (550 - 560)
Sastra Perancis (710 - 720)
Sastra Jepang (780 - 790)
Bahasa Korea (700 - 710)
Ilmu Administrasi Negara (780 - 790)
Ilmu Pemerintahan (730 - 740)
Ilmu Sosiatri (680 - 690)
Sosiologi (670 - 680)

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kelompok IPA
Pendidikan Dokter (900 - 910)
Pendidikan Dokter Gigi (780 - 790)
Farmasi (750 - 760)
Kedokteran Hewan (580 - 590)
Matematika (670 - 680)
Biologi (630 - 640)
Fisika (590 - 600)
Kimia (620 - 630)
Kesehatan Masyarakat (680 - 690)
Ilmu Keperawatan (660 - 670)
Budidaya Perairan (510 - 520)

Kelompok IPS
Akuntansi (800 - 810)
Ilmu Hubungan Internasional (780 - 790)
Ilmu Hukum (720 - 730)
Ilmu Administrasi Negara (680 - 690)
Psikologi (700 - 710)
Sosiologi (630 - 640)
Ilmu Politik (690 - 700)
Antropologi Sosial (580 - 590)
Ekonomi Pembangunan (700 - 710)
Manajemen (700 - 710)
Ilmu Komunikasi (690 - 700)
Ilmu Sejarah (480 - 490)
Ilmu Informasi & Perpustakaan (570 - 580)
Sastra Inggris (680 - 690)
Sastra Indonesia (560 - 580)
Sastra Jepang (670 - 680)

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Kelompok IPA
Teknik Sipil (690 - 700)
Teknik Mesin (700 - 710)
Teknik Elektro (730 - 740)
Teknik Kimia (700 - 710)
Teknik Perkapalan (620 - 630)
Arsitektur (680 - 690)
Teknik Fisika (660 - 670)
Teknik Lingkungan (650 - 660)
Teknik Kelautan (590 - 600)
Teknik Sistem Perkapalan (580 - 590)
Matematika (660 - 670)
Fisika (560 - 570)
Kimia (620 - 630)
Statistika (690 - 700)
Teknik Informatika (790 - 800)
Teknik Industri (740 - 750)
Biologi (560 - 570)
Teknik Material (600 - 610)
Teknik Geomatika (580 - 590)
Sistem Informasi (660 - 670)
Perencanaan Wilayah dan Kota (600 - 610)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Kelompok IPA
Agribisnis (640 - 650)
Agronomi dan Hortikultura (580 - 590)
Arsitektur Lansekap (660 - 670)
Biokimia (590 - 600)
Biologi (600 - 610)
Ilmu Ekonomi (630 - 640)
Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
Fisika (540 - 550)
Ilmu dan Teknologi Kelautan (590 - 600)
Ilmu Gizi (660 - 670)
Ilmu Keluarga dan Konsumen (530 - 540)
Ilmu Komputer (690 - 700)
Kedokteran Hewan (550 - 560)
Kimia (580 - 590)
Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (540 - 550)
Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (540 - 550)
Manajemen (650 - 660)
Manajemen Hutan (550 - 560)
Manajemen Sumberdaya Lahan (540 - 550)
Manajemen Sumberdaya Perairan (560 - 570)
Matematika (620 - 630)
Meteorologi Terapan (550 - 560)
Proteksi Tanaman (580 - 590)
Silvikultur (570 - 580)
Statistika (650 - 660)
Teknik Pertanian (600 - 610)
Teknik dan Manajemen Perikanan Budidaya (570 - 580)
Teknik dan Manajemen Perikanan Tangkap (560 - 570)
Teknologi Hasil Hutan (570 - 580)
Teknologi Hasil Perairan (570 - 580)
Teknologi Industri Pertanian (560 - 570)
Teknologi Pangan (660 - 670)
Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak (550 - 560)
Teknologi Produksi Ternak (560 - 570)
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (590 - 600)

UNIVERSITAS PADJADJARAN

Kelompok IPA
Pendidikan Dokter (840 - 850)
Pendidikan Dokter Gigi (700 - 710)
Matematika (640 - 650)
Statistika (670 - 680)
Kimia (610 - 620)
Fisika (560 - 570)
Biologi (570 - 580)
Farmasi (680 - 690)
Perikanan (540 - 550)
Ilmu Kelautan (520 - 530)
Teknik Pertanian (540 - 550)
Teknologi Pangan (580 - 590)
Teknik Geologi (610 - 620)
Ilmu Keperawatan (600 - 610)
Peternakan (450 - 460)
Agroteknologi (540 - 560)
Agrobisnis (560 - 570)
Psikologi (670 - 680)

Kelompok IPS
Ilmu Hukum (660 - 670)
Manajemen (690 - 700)
Ekonomi Pembangunan (630 - 640)
Ilmu Sejarah (510 - 520)
Antropologi Sosial (540 - 550)
Ilmu Komunikasi (690 - 700)
Ilmu Administrasi Negara (650 - 660)
Ilmu Hubungan Internasional (700 - 710)
Ilmu Kesejahteraan Sosial (550 - 550)
Ilmu Pemerintahan (620 - 630)
Akuntansi (780 - 790)
Ilmu Perpustakaan (530 - 540)
Ilmu Administrasi Niaga (640 - 650)
Sastra Indonesia (540 - 550)
Sastra Daerah (Sunda) (400 - 410)
Sastra Arab (440 - 450)
Sastra Jepang (650 - 660)
Sastra Inggris (680 - 690)
Sastra Perancis (610 - 620)
Sastra Jerman (580 - 590)
Sastra Rusia (500 - 510)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

Kelompok IPA
Kesehatan Masyarakat (550 - 560)
Pendidikan Dokter (800 - 810)
Psikologi (620 - 630)
Ilmu Keperawatan (630 - 640)
Ilmu Gizi (610 - 620)
Matematika (590 - 600)
Biologi (540 - 550)
Kimia (580 - 590)
Fisika (500 - 510)
Statistika (620 - 630)
Ilmu Komputer (660 - 670)
Manajemen Sumberdaya Perairan (440 - 450)
Budidaya Perairan (410 - 420)
Pemanfaatan Sumberdaya Perairan (430 - 440)
Ilmu Kelautan (490 - 500)
Osenografi (530 - 540)
Teknologi Hasil Perikanan (450 - 460)
Teknik Sipil (610 - 620)
Arsitektur (620 - 630)
Teknik Mesin (570 - 580)
Teknik Kimia (660 - 670)
Teknik Elektro (620 - 630)
Perencanaan Wilayah dan Kota (590 - 600)
Teknik Industri (640 - 650)
Teknik Lingkungan (570 - 580)
Teknik Perkapalan (540 - 550)
Teknik Geologi (580 - 590)
Teknik Geodesi (580 - 590)
Sistem Komputer (630 - 640)
Peternakan (580 - 590)

Kelompok IPS
Sastra Indonesia (540 - 550)
Sastra Inggris (670 - 680)
Ilmu Sejarah (540 - 550)
Ilmu Perpustakaan (600 - 610)
Ilmu Hukum (610 - 620)
Manajemen (630 - 640)
Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (620 - 630)
Akuntansi (750 - 760)
Administrasi Publik (610 - 620)
Administrasi Bisnis (620 - 630)
Ilmu Pemerintahan (590 - 600)
Ilmu Komunikasi (690 - 700)