Minggu, 30 Januari 2011

Jangan pernah takut meraih mimpi

Sahabat Luqman, sekarang ini sudah muncul banyak sekali berita tentang seleksi masuk PTN yang diselenggarakan oleh berbagai PTN di Indonesia. Banyak berita berserakkan dimana-mana mengenai biaya kuliah, jalur seleksi dan lain-lain.

Saya akan menceritakan tentang cara masuk ITB yang sistem penerimaannya berubah total dari tahun sebelumnya. Jika kita melihat website USM ITB yaitu http://www.itb.ac.id/usm-itb/ di link ini kita akan mendapatkan informasi lengkap dan resmi mengenai USM ITB. Jika kita hanya melihat sekilas tentang info tersebut memang terkesan ITB sangat mahal tetapi, sahabat Luqman jangan khawatir dan mengurungkan niat temen-temen untuk masuk ke PTN yang satu ini. Karena insya Allah semua halangan itu ada jalan keluarnya. Jalan keluar tersebut dapat berupa beasiswa dan lain-lain.

Saya punya cerita seorang Alumni Teknik kimia ITB yang lulus dari ITB dengan tidak mengeluarkan uang sedikit pun ini dia ceritanya,

Sumber: http://agushoe.wordpress.com/2010/08/31/terima-kasihku-yang-tak-terhingga/

Terima Kasihku yang tak terhingga!




a social body of Teknik Kimia ITB 2005

Dua hari yang lalu, saya baru saja menjadi salah satu interviewer untuk beasiswa TK’05 Foundation. Lembaga sosial TK’05 yg didirikan sekitar 6 bulan yg lalu yang menghimpun dana kecil-kecilan dengan menyisihkan sebagian gaji kami. Tidak banyak sebetulnya, target kami hanya cukup untuk membiayai SPP untuk 5 orang anak saja. Satu tahun sudah TK’05 meninggalkan kampus ITB dan kini sudah bisa memberi bantuan untuk adik-adik angkatan seandainya ada yang kesulitan dalam membayar SPP. Saya sungguh terharu dengan kesediaan semua TK’05 dalam menyisihkan sebagian gajinya itu. Tak mudah lho, bagi seorang yang baru lulus, baru kerja bahkan masih mahasiswa (S2) untuk menyisihkan uang setiap bulan. Begitupun meng-organize nya hingga terkumpul uang yang lebih dari target. Biasanya, masa-masa pertama berpenghasilan adalah masa untuk “berfoya-foya”. itu masuk akal toh tak ada yang melarang juga karena semua yang kita pakai adalah jerih payah kita. Namun ternyata mereka tidak seperti itu. Two thumbs up for all of u guys!


Ini dia! orang yang paling berjasa! Bapak saya sampai nangis ketika pembacaan doa di wisudaan saya.....saking terharunya

Melihat setiap kandidat diwawancara, saya tiba-tiba teringat dengan kisah yang saya alami selama kuliah. Ya, saya bisa kuliah karena beasiswa! Orang tua saya hanya bisa support doa dan sebagian kecil biaya hidup. Saya tidak menyalahkan orang tua saya ataupun Allah SWT atas kondisi saat itu. Justru dengan itu saya bersyukur karena Allah SWT ternyata membimbing saya untuk menjadi seorang yang tangguh. Sejak lulus SMA, orang tua memang tidak mengizinkan untuk kuliah. ITB kan mahal!! Hanya bisa dijangkau oleh orang-orang kaya saja, begitulah pikir orang tuaku saat itu. Namun entah kenapa saya tetep nekad. Saya persiapan SPMB sendiri. Tidak ikut bimbel kecuali yang gratis. Ngurus-ngurus daftar sendiri hingga registrasi ulang di kampus saat dapet pengumuman diterima di Teknik Kimia. Semuanya serba nekad. orang tua saya pun tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa bilang “mudah2an sing seueur anu welas asih sareng lancar sagalarupina, mudah2an sehat, kuliahna lancar” setiap kali berangkat ke Bandung. (Semoga banyak yang peduli dan menyayangi serta semuanya lancar, dst).

Dan ternyata Allah mengabulkan doa orang tua saya itu. Saya bisa menyelesaikannya tepat 4 tahun dengan hasil yang tidak jelek. Semuanya praktis tanpa hambatan yang berarti. Alhadulillah, beasiswa –beasiswalah yang menjadi jalan saya bisa kuliah. Seumur hidup, saya tidak akan pernah lupa mengenai ini. Selama kuliah, setiap semester saya selalu mendapat beasiswa, sebagai berikut:

Semester 1: Beastudi Etos
Semester 2: Beastudi Etos
Semester 3: Alumni TK’90 PUSRI
Semester 4: Beasiswa subsidi silang ITB
Semester 5: Alumni TK’90 PUSRI
Semester 6: Salah satu Dosen TK, namanya Pak Sanggono Adisasmito
Semester 7: Alumni TK’89 – HIMATEK ITB
Semseter 8: Alumni TK’02
Saya masih ingat. Setiap awal semester saya punya rutinitas yang berbeda dibandingkan teman-teman saya yang lain. Ya! Mengurus penangguhan SPP. Mulai dari pengambilan formulir, pengisian surat keterangan dari RT, RW, desa, bolak-balik dosen wali untuk tanda-tangan, minta transkrip akademik setiap semester ke TU, wawancara ini-itu, ngatri, dll. Itu saya lakukan di setiap awal semester. Selalu! Berat sih, tapi karena sudah biasa ya jadinya ringan. Bahkan pas pertama kali registrasi ulang sebagai mahasiswa ITB di SABUGA, saya terkesan seperti “di ping-pong” karena saya menangguhkan SPP dan biaya awal masuk padahal yang lainnya tidak. Malu?? Sekali lagi saya katakan TIDAK! Beruntungnya Saya punya punya senior-senior SMA yang baik, mereka banyak membimbing saya. Untuk urusan-urusan semacam itu saya menjadi terbiasa karena dari awal saya sudah melakukannya.

Untuk biaya hidup saya peroleh secara bervariasi. Saya pernah apply berbagai jenis beasiswa. Ada yang dapet ada yang tidak. Selama 4 tahun kuliah, tercatat ada 4 beasiswa yang saya terima untuk biaya hidup, sebagai berikut:



Beastudi Etos - Dompet Dhuafa

Beastudi Etos, LPI – Dompet Dhuafa.

3 tahun lebih tinggal gratis di asrama, uang bulanan selama 3 tahun, pembinaan (diniyah, leadership, akademis, kewirausahaan) harian-pekanan-bulanan, kegiatan-kegiatan social kemasyarakatan, temu tokoh nasional dan persaudaraan yg erat diantara kami sesama penerima beasiswa baik dalam satu region (bandung) maupun 8 region lain ( 10 universitas ternama) dari seluruh Indonesia. Terima kasih banyak!

Beasiswa Bank Indonesia, tidak rutin seperti beasiswa pertama. Dapet nya sekali saja.

Bantuan dari salah satu dosen Teknik Perminyakan. Namanya Pak Rudi Rubiandini. Dapetnya agak-agak informal. Saya mendapatkannya ketika baru masuk ke kampus. Atas petunjuk dari senior SMA saya dan salah satu prof di Matematika ITB (Prof. Dr. Maman Djauhari), saya bisa bertemu dengan beliau. Setelah ngasih uang (cash!) beliau malah berterima kasih sama saya. Heran, justru harusnya saya yang berterima kasih.

Beasiswa Peningkatan Prestasi Ekstrakulikuler ITB — minimal ikut ajang Nasional untuk bisa dapet beasiswa ini.

Beasiswa TK 2002 — dari alumni TK angkatan 2002, dapetnya sekali saja.

Untuk semuanya itu, saya ingin mengucapkan Terima Kasih yang tak terkira untuk para donatur yang terlibat dalam beasiswa itu. Semoga Allah SWT membalas semua itu. Dan semoga suatu saat saya bisa seperti mereka-mereka. Memberi beasiswa. Amiiin.

Mengandalkan beasiswa saja, tentu tidak cukup. Untuk menambah-nambah biaya hidup itu, Saya pernah ngajar di berbagai lembaga privat TPB dan SMA. Saya pernah jadi asisten mata kuliah , asisten laboratorium, ikut proyek kecil-kecilan dan terlibat dalam beberapa lomba menulis dan penelitian. Bahkan lomba ini cukup memberikan saya pemasukan yang signifikan. Memang benar peribahasa yang mengatakan dimana ada niat, disitu ada jalan. Memang selalu adaaaa saja pemasukan untuk menyambung hidup itu. Entah dari mana. Ya seperti doa orang tua ketika saya hendak berangkat ke Bandung. Alhamdulillah semuanya lancar…

Ya begitulah masa kuliah saya. Saya tidak pernah lelah untuk terus menyambung hidup. Dan saya sedikitpun tidak merasa malu berstatus sebagai “dhuafa” karena saya buka sembarang dhuafa, saya adalah seorang “Duren” a.k.a Dhuafa keren. Haha. Saya tidak memandangnya sebagai suatu kesialan atau cobaan. Alhamdulillah saya telah menjalaninya dengan penuh syukur. Terima Kasih Ya Allah, atas segala kemudahan-kemudahan yang telah diberikan. Dan terimakasihku yang tak terhingga untuk orang-orang yang terlibat dalam pemberian berbagai beasiswa yang saya terima.

Oke, kembali lagi ke TK’05 Foundation! Lamunan saya mengenai nostalgia masa kuliah itu teralihkan saat seorang kandidat pertama memperkenalkan diri. saya menikmati betul proses wawancara setiap kandidat yang masuk. setelah semua kandidat di wawancara, saya bersyukur, ternyata tak ada satupun kandidat yang kondisinya memprihatikan seperti saya. Ini berarti semakin hari junior-junior saya itu semakin banyak yang lebih sejahtera. Namun mereka tetap saja membutuhkan beasiswa itu. Kemungkinan lain adalah banyaknya beasiswa di kampus. Nampaknya jauuuuuuuh lebih banyak dibandingkan zaman saya kuliah. Dan rata-rata beasiswanya jauh lebih edan. Banyak yang sepaket (Uang bulanan dan SPP) tak tangung2 hingga lulus. Buset! Ada yang dari Pemprov jabar, Bidik Misi, Shell, PPA, Tanoto, GE, Pertamina, dll, dll, dll, dll. Amat sangat banyak, begitulah kata junior di asramaku. Yang diperlukan sekarang adalah kemauan saja. kemauan untuk mencari beasiswa itu. Nampaknya sudah gak jaman lagi, seseorang tak melajutkan kuliah atau tidak jadi masuk kuliah dikarenakan biaya. Tapi, masalahnya tidak seperti itu ternyata, orang-orang di daerah dan yang belum tahu, masih saja beranggapan kuliah (terutama di ITB) itu sangat mahal! Paling mahal dibandingkan kampus-kampus lain! Menurut saya justru murah, bahkan paling murah dibandingkan kampus lain (haha, karena tidak tahu kondisi kampus lain seperti apa),,karena cuma menuntut kemauan saja. dengan itu saja, everything’s gonna be okay! Tak percaya? Silakan saja dicoba… trust me, it works!

Khusus untuk rekan-rekan TK’05, saya bangga jadi bagian dari kalian semua!

May Allah Appreciate for every single rupiah you gave away through this.

We are rich only through what we give – Anne Sophie



Semoga cerita di atas dapat menginspirasi kita semua, amin.

Selasa, 18 Januari 2011

Berita SNMPTN 2011

http://snmptn.ac.id

Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang Diselenggarakan oleh Pemerintah, pola penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada perguruan tinggi melalui pola seleksi secara nasional dilakukan oleh seluruh perguruan tinggi secara bersama untuk diikuti oleh calon mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Berdasarkan hasil rapat Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia di Jakarta pada tanggal 4 November 2010, para Rektor Perguruan Tinggi Negeri di bawah koordinasi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional menyelenggarakan seleksi calon mahasiswa baru secara nasional dalam bentuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). SNMPTN 2011 merupakan satu-satunya pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak. SNMPTN 2011 akan dilaksanakan melalui (1) jalur undangan berdasarkan penjaringan prestasi akademik, dan (2) jalur ujian tertulis dan/atau keterampilan. Sejalan dengan program Pemerintah tentang Bidik Misi, bagi calon yang dinyatakan diterima melalui masing-masing jalur seleksi dapat mengajukan permohonan memperoleh beasiswa Bidik Misi sehingga mendukung keberlanjutan studinya.

Informasi Awal ini menyajikan ketentuan umum SNMPTN 2011 baik jalur ujian tertulis/keterampilan dan jalur undangan, persyaratan, cara pendaftaran, jenis ujian, jadwal, biaya, termasuk kelompok Program Studi baik Kelompok IPA maupun IPS dari 60 Perguruan Tinggi Negeri. Informasi Awal ini diterbitkan untuk dipergunakan dan dicermati secara seksama oleh calon peserta yang akan mengikuti SNMPTN 2011, sehingga calon peserta dapat mempersiapkan diri dalam memilih Program Studi yang dikehendaki dan dapat menjadi panduan awal untuk mengikuti proses seleksi SNMPTN dengan baik.

Secara rinci informasi tentang tata cara pendaftaran dan pelaksanaan SNMPTN dimuat dalam Buku Panduan Peserta SNMPTN 2011 yang dapat diakses di laman (website) dengan alamat http://www.snmptn.ac.id. Mudah-mudahan Informasi Awal ini bermanfaat bagi persiapan peserta untuk mengikuti SNMPTN.

Mengetahui,
Ketua Majelis Rektor
Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Jakarta, 12 Januari 2011
Panitia Pelaksana SNMPTN 2011
Ketua Umum,




Prof.Dr.Ir. H. Musliar Kasim, M.S Prof.Dr.Ir. H.Herry Suhardiyanto, M.Sc.

Senin, 17 Januari 2011

Seleksi Beastudi Etos

Assalamualaikum

Temen-temen alhamdulillah ada peluang baru untuk bisa berkuliah di PTN idaman. Tidak perlu berkecil hati buat temen-temen yang memiliki masalah finansial karena telah dibuka Seleksi Beastudi Etos. Beastudi etos adalah salah satu program beasiswa yang diberikan oleh lembaga zakat yaitu Dompet Dhuafa Republika. Besaran dana beasiswa nya adalah berupa biaya masuk kuliah, SPP semester 1 dan 2, uang saku tiap bulan sebesar Rp. 400.000- Rp. 450.000, Asrama, serta pembinaan gratis selama 3 tahun. Bagi yang berminat dapat melihat lebih lengkapnya di http://lpi-dd.net/?p=202. Untuk formulir beasiswa dapat didapatkan di link berikut http://lpi-dd.net/wp-content/uploads/2010/08/formulir_Etos.zip













SELEKSI NASIONAL
BEASTUDI ETOS TAHUN 2011

SELEKSI
Pendaftaran : 5 Januari 2011 – 3...1 Maret 2011
Quota penerimaan : 150 mahasiswa per tahun

Persyaratan Umum :
1. Lulus SMA/sederajat, dan akan masuk Perguruan Tinggi melalui jalur seleksi masuk PTN jalur reguler (PMDK, UM, SNMPTN)
2. Diterima pada PTN dan jurusan yang direkomendasikan Beastudi Etos

Persyaratan Khusus :
1. Berasal dari keluarga tidak mampu
2. Melampirkan surat keterangan tidak mampu dan slip gaji/surat keterangan penghasilan dari ketua RT atau DKM setempat
3. Daftar Riwayat Hidup (bisa didownload dari www.lpi-dd.net atau didapatkan di asrama Beastudi Etos)
4. Mengisi dan menandatangani akad Beastudi Etos (bisa didownload dari www.lpi-dd.netatau didapatkan di asrama Beastudi Etos)
5. Fotokopi raport SMA semester 1 – 5, STTB, Kartu Keluarga, KTP, atau Kartu Pelajar
6. Foto terbaru 4 x 6, 2 lembar
7. Foto rumah (tampak keseluruhan, dan bagian dalam)
8. Membuat tulisan tentang perjalanan kisah hidup (tulis tangan)

DAERAH PROGRAM
Program Beastudi Etos 13 universitas yang tersebar di 11 kota di Indonesia :
1. Universitas Sumatera Utara
2. Universitas Andalas
3. Universitas Indonesia
4. Institut Pertanian Bogor
5. Universitas Padjajaran
6. Institut Teknologi Bandung
7. Universitas Diponegoro
8. Universitas Gajah Mada
9. Universitas Airlangga
10. Institut Teknologi Sepuluh November
11. Universitas Brawijaya
12. Universitas Hasanuddin
13. Universitas Mulawarman


Keterangan Lebih Lanjut:
BEASTUDI ETOS
LEMBAGA PENGEMBANGAN INSANI – DOMPET DHUAFA REPUBLIKA
Jl. Raya Parung-Bogor, Desa Jampang, Kec. Kemang,
Kab. Bogor, Jawa Barat 16310
Telp : 0251-8612044, 8610817, 8610817
Fax : 0251- 8615016
Cp : Purwo Udiutomo 0818 0804 4286
Fachriadi Tanjung 0813 1838 6540
Detty Hidayah 0878 7244 3033
www.lpi-dd.netLihat Selengkapnya

Atau bisa ditanyakan ke
Taufik
mtm.taufik@yahoo.co.id



Minggu, 16 Januari 2011

Luqman college come back

Bismillahirrahmanirrahim.

Sahabat Luqman apa kabarnya? Afwan jiddan lama tak jumpa. Luqman college insya Allah akan hadir kembali di hadapan temen2 gak lama lagi. Doakan saja biar kaka2 dimudahkan urusannya sehingga dapat lebih leluasa meluangkan waktunya untuk mengurusi Lc ini yang telah lama terbengkalai. Insya Allah tidak lama dari hari ini insya Allah akan diadakan training motivasi khusus untuk anggota Lc. Emang siapa aja sih anggota Lc itu? Anggota Lc terdiri dari seluruh pengurus IRMA Luqman yang secara otomatis bergabung dengan Lc dan Bagi yang bukan pengurus IRMA luqman yang telah mendaftarkan dirinya kepada kami.

Semoga Luqman college dapat bermanfaat secara terus menerus untuk kita semua. Semangat Akhi, Ukhti. Kita jadikan Lc ini sebagai sarana untuk "Membentuk Generasi Unggul SMAN 10 Bandung yang Berprestasi, Berakhlak Mulia, dan Siap Menghadapi Tantangan Masa Depan."

Mochamad Taufik Mulyadi
Teknik Elektro ITB